Ahmad Soebardjo

How many national heroes do you know? Is Ahmad Soebardjo is one of your list? Lets know more about Ahmad Soebardjo.

Ahmad Soebardjo was one of diplomat, one of indonesia's founding fathers and national hero.  He was the first Foreign Minister of Indonesia. Ahmad Soebardjo was born on 23 March 1896 and died on 15 December 1978 (age 82) because of influenza complications.

His full name is Raden Ahmad Soebardjo Djojoadisoerjo. Initially, his father (Teuku Muhammad Yusuf) gave him the name Teuku Abdul Manaf. His father was an Acehnese patrician from Pidie. His mother, Wardinah also gave him a name, Ahmad Soebardjo. She was of Javanese-Buginese descent. 'Djojoadisoerjo' was added by himself when he was arrested in Ponorogo prison because of his involvement with the July 3, 1946 accident.

There so many thing that Ahmad Soebardjo did to our beloved country. Do you know that he was already start his strugle when he was a student? As a student, he was active in the fight for Indonesia Indepence organization suck like Jong Java and Perhimpoenan Indonesia. There were so many thing that Ahmad Soebardjo did for this country like contribute on Rengasdengklok incident, making the text of proclamtion, and on 19 August 1945, two days after the Proclamation of Indonesia Independence on 17 August 1945, Sukarno appointed Soebardjo as the Minister of Foreign Affairs of the Presidential Cabinet, Indonesia's first cabinet for 4 months and immediately started the first Foreign Ministry office at his own residence in Jalan Cikini raya.

Things than can be exemplifies from Ahmad Soebardjo:
1. Responsibility
2. Fair and Wise
3. High spirit of Patriotism / Nationalism since he was young
4. Willing to help selflessly
5. Not an arrogant person
6. Loving to homeland
7. Active in various fields

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Alasan Masuk SMA 68

Alasan Pilih SMAN 68 Hari-hari sebelum dibukanya PPDB luar DKI Jakarta saya masih kurang yakin mau SMA di Jakarta atau tidak. Tadinya saya berniat ingin masuk di SMAN 1 Cikarang Pusat dan bahkan sudah masuk kelas CI. Untuk masuk ke kelas diadakan tes IQ dan TPA jadi sudah dilaksanakan dari jauh hari. Sempat juga terpikir untuk masuk Penabur karena mendapat potongan 75%. Beberapa hari berikutnya saya memutuskan untuk bersekolah di SMA 1 Cikarang Pusat saja. Namun, sebenarnya saya ingin bersekolah di Jakarta. Setelah berdiskusi dengan orangtua, kami pun sepakat untuk mencoba di Jakarta. Kami pun menyiapkan dokumen yang diperlukan dan mengumpulkannya. Saat hari pertama dibukanya pendaftaran online, saya memilih SMA 8,81, dan 68. Saya memilih sekolah-sekolah favorit yang presentase diterima di PTN tinggi. Saat hari pengumuman, saya diterima di SMA 68. Saya pun memutuskan mengambil SMA 68 daripada SMA di Cikarang. Kenapa? Karena memang dari segi mutu dan kualitas SMA 6i tentunya lebih ung...
Read more

SEJARAH DAN FAKTA MENARIK BATIK

Sekarang tanggal 2 Oktober nih. Kira-kira ada apa si di hari ini? Yap benar! Hafi ini adalah Hari Batik Nasional. Yuk, kita cari info tentang Hari Batik Nasional. Hari Batik Nasional diperingati setiap 2 Oktober. Ini merupakan hari perayaan nasional Indonesia untuk memperingati penetapan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi.Perlu diketahui, UNESCO menetapkan batik menjadi Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity), pada 2 Oktober 2009 . Sejarah Batik di Indonesia Batik memiliki sejarah panjang, di mana setiap corak atau motifnya mengandung filosofi atau makna yang begitu kental dengan nilai-nilai kehidupan. Batik berasal dari bahasa Jawa “ambhatik”, dari kata “amba” yang berarti lebar, luas, kain; dan “titik” atau “matik” yang artinya menghubungkan titik-titik menjadi gambar tertentu pada kain yang luas atau lebar. Dalam bahasa Jaw...
Read more

Generasi Z Bersumpah Pemuda Generasi Z Bersumpah Pemuda

Tepat pada 28 Oktober 1928 pemuda-pemuda Indonesia menyelenggarakan Sumpah Pemuda. Setelah melewati banyak perjuangan, mulai dari dijajah bangsa asing hingga timbul perpecahan diantara bangsa Indonesia, para pemuda berhasil mempersatukan rakyat Indonesia. Tidak ada lagi perjuangan yang bersifat kedaerahan, yang memiliki pola pikir kolot, berubah menjadi pola pikir yang lebih maju, yang mau bersatu tidak mudah terpecah belah. Kini, kita khusunya para pelajar yang sebagai generasi Z juga bisa bersumpah pemuda. Tidak dengan harus bertempur, tapi bisa terus berkarya dan berprestasi. Sebagai pelajar kita dapat terus berprestasi dalam rangka mengisi kemerdekaan. Kita dapat memulai melalui hal-hal kecil terlebih dahulu. Sebagai pelajar tentunya kita harus melakukan kewajiban kita ya itu belajar. kita harus belajar dengan rajin, tidak menyalahgunakan waktu yang ada dengan mengikuti tawuran, merokok, narkoba dan lain-lain. Dengan giat belajar, tentunya pengetahuan kita pun dapat bertambah. ...
Read more