Obor Api Abadi

Asian Games atau secara resmi dikenal sebagai Pesta Olahraga Asia ke-18, adalah acara olahraga multi-event regional Asia yang akan diselenggarakan di Indonesia pada tanggal 18 Agustus - 2 September 2018, di dua kota yaitu Jakarta dan Palembang, serta beberapa tempat sebagai tuan rumah pendukung yang tersebar di provinsi Jawa Barat dan Banten. Jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan sebanyak 40 cabang, terdiri dari 32 cabang olahraga olimpiade dan 8 cabang olahraga non olimpiade.

Akhir pekan ini pawai obor Asian Games 2018 akan dimulai. Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) akan melibatkan 53 pemerintah kabupaten dan kota di 18 provinsi dalam kegiatan pawai obor.

Salah satu hal yang menarik dari Asian Games ialah obor yang akan dibawa nantinya. Obor ini memiliki tinggi 60 cm dan lebar 3,5-9 cm. Berat kosong obor ini adalah 1,6 Kg dan 1,7 Kg saat terisi penuh bahan bakar gas propane. 

Perjalanan obor Asian Games ternyata cukup panjang lho!
Perjalanan obor dimulai dari India. Di sana api obor akan dihasilkan dari cermin parabola yang diarahkan langsung ke matahari.Setelah pengambilan obor dari India, obor Asian Games akan tiba di Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah pada 18 Juli. Tepatnya di candi Prambanan, di sini akan ada penggabungan api obor yang sudah dinyalakan di India dengan api abadi di Mrapen.Mitos yang beredar, api dari Mrapen ini abadi dan tidak akan mati meski terkena hujan. Obor kemudian akan mulai berkeliling Indonesia, mulai dari Yogyakarta lalu di bawa ke Blitar ke tempat pemakaman Soekarno.

Selanjutnya obor akan dibawa ke Gunung Bromo pada 21 Juli dan ke Banyuwangi pada 21-23 Juli. Sampai di Banyuwangi, obor dibawa ke Kawah Ijen dan pantai Boom. Lepas dari pantai Boom, obor akan dibawa pada 23-24 Juli ke Bali, tepatnya berkeliling Gilimanuk, Kuta, dan Tanah Lot. 24 Juli obor kemudian menuju Mataram, NTB melalui udara. Obor lalu diterbangkan ke Raja Ampat, Papua melalui sorong untuk dibawa menyelam dan berlayar dengan kawalan kapan-kapal perang suku Papua di Pianemo, sebelum akhirnya di karak keliling kota Sorong. Obor akan dibawa ke Aceh pada 31 Juli - 1 Agustus untuk di arak keliling kota sebelum menuju Danau Toba dan diarak menuju pantai Bul-Bul. Obor juga akan di bawak ke Pekanbaru, Bukit Tinggi dan Jambi pada 1-3 Agutus.

Setelah itu obor juga akan dibawa ke Palembang dengan tujuan Jakabaring dan dibawa ke Pulau Kamaro melewati jembatan Ampera sebelum menuju Bandar Lampung. Dari Bandar Lampung obor dibawa menyebrang ke pelabuhan Merak, Banten, Serang pada 9-10 Agustus. Dilanjutkan ke kota Purwakarta, dan Bandung, tepatnya Gedung Sate. Pada 12-13 Agustus, api menuju Garut, Cianjur dan diinapkan di Istana Cipanas. Pada 17 Agustus, obor dibawa ke Pulau Pramuka di Kepulauan Seribu untuk ikut dalam upacara bendera HUT RI. Sore harinya, obor dibawa ke Istana Negara dan pada saat upacara penurunan bendara. Di sini akan ada prosesi serah terima obor dari Presiden ke Ketua Inasgoc.

Pada 18 Agustus, obor yang menginap di Balai Kota Jakarta akan di bawa oleh torch barrier bersama 2018 pelari lainnya menuju GBK. Lalu api akan dinyalakan dua torch ambassador pada saat upacara pembukaan Asian Games 2018.

Panjang juga ya perjalanan obor Asian Games ini. Yuk kita nantikan dan saksikan saat Asian Games mendatang oada 18 Agustus 2018!

Comments

Popular posts from this blog

Alasan Masuk SMA 68

SEJARAH DAN FAKTA MENARIK BATIK

Generasi Z Bersumpah Pemuda Generasi Z Bersumpah Pemuda